TUGAS ISD BAB 1-4

BAB 1 ILMU SOSIAL DASAR SEBAGAI MKDU

DISUSUN OLEH : SARTIKA AVRIANTI
NPM : 16116854
KELAS : 1KA19

1. ILMU SOSIAL DASAR SEBAGAI MKDU
       Ilmu sosial dasar merupakan sebuah mata kuliah softskill di Universitas Gunadarma. Yang dimana Mata kuliah ini menitik beratkan pada usaha untuk mengembangkan kepribadian mahasiswa masing - masing. Ilmu sosial dasar memberikan dasar – dasar ilmu pengetahuan umum tentang konsep – konsep yang di kembangkan untuk mengkaji gejala – gejala sosial yang ada di masyarakat dan kita sebagai mahasiswa di harapkan bisa memberikan solusi pada masalah yang ada di masyarakat. Pada dasarnya di perguruan tinggi ada 2 macem jenis mata kuliah yaitu mata kuliah keahlian (MKK) dan mata kuliah dasar umum (MKDU) sedangkan ilmu sosial dasar (ISD) ini masuk di mata kuliah dasar umum (MKDU).
1.1 PENGERTIAN ISD
     Ilmu sosial dasar ( ISD ) adalah ilmu pengetahuan yang membuka dan menerjemahkan masalah – masalah sosial yang timbul dan berkembang, khususnya yang diwujudkan oleh warga Indonesia dengan menggunakan pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu social. pengetahuan yg menelaah masalah2 sosial, khususnya masalah – masalah yg diwujudkan oleh masyarakat Indonesia, dengan menggunakan teori – teori yg berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu – ilmu sosial (seperti Geografi Sosial, Sosiologi, Antropologi Sosial, Ilmu Politik, Ekonomi, Psikologi Sosial dan Sejarah).
     Berdasarkan sumber ilmu filsafat yang di anggap sebagai ibu dari ilmu pengetahuan, maka ilmu pengetahuan di kelompokkan menjadi 3 (tiga) yaitu :

-Ilmu-ilmu Alamiah (natural science).
Ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah. Caranya ialah dengan menentukan hukum yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk menentukan suatu kualitas.

-Ilmu-ilmu sosial (social science).
Ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah.

-Pengetahuan budaya (the humanities).
Bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan kenyataan-kenyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti.
1.2 TUJUAN ISD
      Sebagai salah satu dari MKDU (Mata Kuliah Dasar Umum), ISD (Ilmu Sosial Dasar) mempunyai tujuan pembinaan mahasiswa supaya :

-Memahami dan menyadari adanya kenyataan dan masalah sosial dalam masyarakat.

-Peka terhadap masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha menanggulanginya.

-Menyadari bahwa setiap masalah sosial yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya dapat mempelajarinya secara kritis-interdisipliner.

-Memahami jalan pikiran para ahli dari bidang ilmu pengetahuan lain dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalam rangka penanggulangan masalah sosial yang timbul dalam masyarakat.
1.3  PENGERTIAN IPS
   IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) adalah pengetahuan mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan masyarakat.
Di Indonesia pelajaran IPS disesuaikan dengan prespektif  sosial yang berkembang pada masyarakat. Penjelasan tentang masyarakat dalam IPS dapat dilakukan dalam lingkungan yang terbatas, yaitu lingkungan sekitar sekolah atau dalam lingkungan yang luas, yaitu lingkungan luar negeri, baik yang ada di masa sekarang maupun di masa lalu. Dengan demikian siswa dan siswi yang mempelajari IPS dapat menghayati masa sekarang dengan dibekali pengetahuan tentang masa lampau umat manusia.

Untuk lebih memahami IPS, berikut beberapa pengertian IPS menurut beberapa ahli:

-Somantri, menyatakan IPS adalah penyederhanaan atau disiplin ilmu sosial humaniora serta kegiatan dasar manusia yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah untuk tujuan pendidikan.

-Mulyono Tj, berpendapat bahwa IPS adalah suatu pendekatan interdisipliner (inter-disciplinary approach) dari pelajaran ilmu-ilmu soial, seperti sosiologi, psikologi sosial,sejarah, geografi, ekonomi, politik, dan sebagainya.

-Saidiharjo, menyatakan bahwa IPS merupakan kombinasi atau hasil pemfusian atau perpaduan dari sejumlah mata pelajaran, seperti: geografi, ekonomi, sejarah,sosiologi.

-Moeljono Cokrodikardjo, mengemukakan bahwa IPS adalah perwujudan dari suatu pendekatan interdisipliner dari ilmu sosial. Ia merupakan integrasi dari berbagai cabang ilmu sosial yakni sosiologi, antropologi budaya, psikologi, sejarah, geografi, ekonomi, ilmu politik dan ekologi manusia, yang diformulasikan untuk tujuan instruksional dengan materi dan tujuan yang disederhanakan agar mudah dipelajari.

-S. Nasution,  mendefinisikan IPS sebagai pelajaran yang merupakan fusi atau paduan sejumlah mata pelajaran sosial. Dinyatakan bahwa IPS merupakan bagian kurikulum sekolah yang berhubungan dengan peran manusia dalam masyarakat yang terdiri atas berbagai subjek sejarah,ekonomi, geografi, sosiologi, antropologi, dan psikologi sosial.
1.4 TUJUAN IPS
  Tujuan dari mempelajari IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) antara lain:

- Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya

- Memiliki kemampuan dasar untuk berfikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial

- Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan

- Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama, dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk baik di tingkat lokal, nasional, dan global

- Mengembangkan pemahaman tentang gejala alam dan kehidupan, sistem sosial, pengolahan sumber daya, dan perubahan yang berkelanjutan.
2.  ISD DAN IPS
©     Perbedaan antara ISD dan IPS sebagai berikut :
ILMU SOSIAL DASAR
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Ilmu Sosial Dasar Diberikan di Perguruan Tinggi
Ilmu Pengetahuan Sosial diberikan di Sekolah Dasar dan Sekolah Lanjutan
Ilmu Sosial Dasar merupakan satu matakuliah tunggal
Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan kelompok dari sejumlah mata pelajaran(untuk sekolah lanjutan)
Ilmu Sosial Dasar diarahkan kepada pembentukan sikap dan kepribadian
Ilmu Pengetahuan Sosial diarahkan kepada pembentukan pengetahuan dan ketrampilan intelektual
©      PERSAMAAN  ANTARA ISD DAN IPS
-Keduanya merupakan bahan studi untuk program pendidikan
-Keduanya bukan disiplin ilmu yang berdiri sendiri
-Keduanya mempunyai materi yang terdiri dari kenyataan sosial dan masalah sosial.
3. RUANG LINGKUP ISD
    Ruang lingkup Ilmu Sosial Dasar antara lain:
-Kenyataan-kenyataan sosial yang ada dalam masyarakat, yang secara bersama-sama merupakan masalah sosial tertentu. Kenyataan sosial tersebut sering ditanggapi secara berbeda oleh para ahli ilmu sosial larena adanya perbedaan latar belakang disiplin ilmu atau sudut pandangnya
-Konsep-konsep sosial atau pengertian-pengertian tentang kenyataan-kenyataan sosial dibatasi pada konsep dasar atau elementer saja yang sangat diperlukan untuk mempelajari masalah-masalah sosial.
 Sebagai contoh dari konsep dasar semacam ini misalnya konsep keanekaragaman, dan konsep kesatuan sosial. Bertolak dari kedia konsep tersebut diatas, maka dapat kita pahami dan sadari di dalam masyarakat selalu terdapat:
a. Persamaan dan perbedaan pola pemikiran dan pola tingkah laku
baik secara individual maupu kelompok.
b. Persamaan dan perbedaan kepentingan.
Persamaan dan perbedaan itulah yang seringkali menyebabkan timbulnya konflik, kerjasama, kesetiakawanan antar individu dan golongan.
- Masalah-masalah sosial yang timbul dalam masyarakat biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan sosial yang antara satu dengan yang lainnya salaing berkaitan

Dari postingan diatas dapat disimpulkan bahwa Ilmu Sosial Dasar dan Ilmu Pengetahuan Sosial yang berkaitan dengan Mata Kuliah Dasar Umum sangat diperlukan bagi kehidupan masyarakat agar lebih mengerti mengenai dunia sosial yang memiliki beranekaragam masalah sosial, disiplin ilmu dan lain-lain. Maka dari itu sangat penting untuk mepelajari IPS pada masa sekolah dan ISD pada saat kuliah agar memiliki pemikiran yang lebih baik.
REFERENSI :

Pemuda Dan Sosialisasi

 internalisasi Belajar dan Spesialisasi
Internalisasi lebih mengarah pada norma-norma individu yang menginternalisasikan norma-norma tersebut. Belajar lebih mengarah pada proses pembelajaran tingkah laku, yang sebelumnya tidak dimiliki sekarang telah dimiliki akibat proses pembelajaran tersebut. Sedangkan Spesialisasi lebih mengarah pada kekhususan yang telah dimiliki oleh seorang individu.
Dalam menjalankan kehidupan sehari-hari, kita pasti selalu bersosialisasi terhadap individu lain dimanapun kita berada. Perbedaan antar karakter menjadi identitas diri individu masing-masing. Perilaku setiap individu pun berbeda-beda, karena dari itu membuat individu lain mengambil suatu tindakan yang berbeda-beda. Tindakan-tindakan yang diambil oleh masing-masing individu bisa dibagi menjadi dua yaitu tindakan positif dan negatif. Tindakan positif akan diambil jika antar individu saling mengharagai adanya norma-norma yang berlaku. Kalau tindakan negatif, akan diambil jika antar individu tidak mengutamakan norma-norma yang ada, seperti saling egois, berbeda pendapat, merasa derajatnya lebih tinggi dari individu lain, dan sebagainya.
Setelah individu mengambil suatu tindakan entah itu positif atau negatif, pastilah individu tersebut berfikir atas tindakannya tersebut. Atas pemikirannya itu, akan membuat suatu pembelajaran dimana individu akan lebih memahami apa itu hidup besosialisasi dan norma-norma yang berlaku. Dari pembelajaran tersebut, suatu individu akan mendapatkan spesialisasi atau kekhususan kemampuan dimana individu bisa menempatkan dirinya di dalam hidup bermasyarakat.
Jadi, kesimpulan dari semuanya adalah, sebagai individu haruslah menaati norma-norma kehidupan yang ada, entah itu norma agama, norma kesusilaan, dan norma kesopanan. Apa yang dilakukan seorang individu pastilah melalui proses pembelajaran dan memiliki kemampuan khusus setelah terbiasa dengan pengambilan-pengambilan tindakan.
Pemuda
Pemuda adalah suatu generasi yang dipundaknya terbebani berbagai macam – macam harapan, terutama dari generasi lainnya. Hal ini dapat dimengerti karena pemuda diharapkan sebagai generasi penerus, generasi yang akan melanjutkan perjuangan generasi sebelumnya, generasi yang mengisi dan melanjutkan estafet pembangunan.
Sosialisasi
Sosialisasi adalah proses penanaman atau transfer kebiasaan atau nilai dan aturan dari satu generasi ke generasi lainnya dalam sebuah kelompok atau masyarakat. Sejumlah sosiolog menyebut sosialisasi sebagai teori mengenai peranan (role theory). Karena dalam proses sosialisasi diajarkan peran-peran yang harus dijalankan oleh individu.
Proses Sosialisasi.
           Sosialisasi adalah proses yang memungkinkan seseorang belajar tentang sikap-sikap, nilai-nilai, atau tindakan-tindakan yang di anggap tepat oleh suatu masyarakat atau oleh satu kebudayaan tertentu. Dalam artian lain, sosialisasi terjadi melalui interaksi individu dengan individu lainnya.

Peranan Sosial Mahasiswa dan Pemuda di Masayrakat



Peranan sosial mahasiswa dan pemuda di masyarakat, kurang lebih sama dengan peran warga yang lainnnya di masyarakat. Mahasiswa mendapat tempat istimewa karena mereka dianggap kaum intelektual yang sedang menempuh pendidikan. Pada saatnya nanti sewaktu mahasiswa lulus kuliah, ia akan mencari kerja dan menempuh kehidupan yang relatif sama dengan warga yang lain.
Secara tak sadar namun perlahan tapi pasti, para generasi muda dihinggapi dengan idiologi baru dan perilaku umum yang mendidik mereka menjadi bermental instan dan bermental bos. Pemuda menjadi malas bekerja dan malas mengatasi kesulitan, hambatan dan proses pembelajaran tidak diutamakan sehingga etos kerja jadi lemah.
Sarana tempat hiburan tumbuh pesat bak “jamur di musim hujan” arena billyard, playstation, atau arena hiburan ketangkasan lainnya, hanyalah tempat bagi anak-anak dan generasi muda membuang waktu secara percuma karena menarik perhatian dan waktu mereka yang semestinya diisi dengan lebih banyak untuk belajar, membaca buku di perpustakaan, berorganisasi atau mengisi waktu dengan kegiatan yang lebih positif.
Peran pemuda yang seperti ini adalah peran sebagai konsumen saja, pemuda dan mahasiswa berperan sebagai “penikmat” bukan yang berkontemplasi (pencipta karya). Dapat ditambahkan disini persoalan NARKOBA yang dominan terjadi di kalangan generasi muda yang memunculkan kehancuran besar bagi bangsa Indonesia.

Pola Dasar Pembinaan dan Pengembangan Generasi Pemuda
Pola dasar pembinaan dan pembangunan generasi muda ditetapkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam Keputusan Menteri Pendidkan dan Kebudayaan nomor : 0323/U/1978 tanggal 28 oktober 1978. Tujuannya agar semua pihak yang turut serta dan berkepentingan dalam poenanganannya benar-benar menggunakannya sebagai pedoman sehingga pelaksanaanya dapat terarah, menyeluruh dan terpadu serta dapat mencapai sasaran dan tujuan yang dimaiksud.
Pola dasar pembinaan dan pengembangan generasi muda disusun berlandaskan:
•Landasan Idiil : Pancasila
•Landasan Konstitusional : Undang-undang dasar 1945
•Landasan Strategi : Garis-garis Besar Haluan Negara
•Landasan Histories : Sumpah Pemuda dan Proklamasi
•Landasan Normatif : Tata nilai ditengah masyarakat.

Dalam pola dasar pembinaan  dan pengembangan generasi muda, generasi muda dipandang dari beberapa aspek yaitu :
a.       Sosial psikologi
Proses pertumbuhan dan perkembangan kepribadian, serta penyesuaian diri secara jasmaniahdan rohaniah sejak dari masa kanak-kanak sampai usia dewasa dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti keterbelakangan mental, salah asuh orang tua atau guru, pengahur negatif lingkungan. Hambatan tersebut memungkinkan terjadinya kenakalan remaja, maslah narkoba dan lain-lain.
b.      Soaial budaya
Perkembangan pemuda berada dalam proses modernisasi dengan segala akibat sampingnya yang bisa berpengaruh pada proses pendewasaannya, sehingga apabila tidak memperoleh arah yang jelas maka corak dan warna masa depan negara dan bangsa akan menjadi lain dari yang dicita-citakan.
c.       Sosial ekonomi
Bertambahnya pengangguran dikalangan pemuda karena kurang lapangan pekerjaan akibat dari pertambahan penduduk dan belum meratanya pembangunan.
d.      Sosial politik
Belum terarahnya pendidikan politik dikalangan pemuda dan belum dihayatinya mekanisme demokrasi pancasila, tertib hukum dan disiplin nasional sehingga merupakan hambatan bagi penyaluran aspirasi generasi muda.
Masalah dan Potensi Generasi Muda1. Permasalahan Generasi MudaBerbagai permasalahan generasi yang muncul pada saat ini antara lain :a. Menurunnya jiwa idealisme, patriotisme, dan nasionalisme dikalanganmasyarakat, termasuk jiwa pemuda. b. Kekurangpastian yang dialami oleh generasi muda terhadap masadepannya.c. Belum seimbangnya antara jumlah generasi muda dengan fasilitaspendidikan yang tersedia, baik formal dan informal. Tinggimya jumlah putussekolah yang tidak hanya merugikan generasi muda sendiri, tetapi jugamerugikan bangsa.d. Kekurangan lapangan dan kesempatan kerja serta tingginya tingkatpengangguran dan setengah pengangguran dikalangan generasi mudamengakibatkan berkurangnya produktivitas nasional dan memperlambatkecepatan laju perkembangan pembangunan nasional serta dapatmenimbulkan berbagai problem sosial lainnya.e. Kurangnya gizi yang menghambat perkembangan kecerdasan, danpertumbuhan.f. Masih banyaknya perkawinan dibawah umur.g. Pergaulan bebas yang membahayakan sendi-sendi moral bangsa.h. Merebaknya penggunaan NAPZA dikalangan remaja.i. Belum adanya peraturanm perundangan yang menyangkut generasi muda.

Tujuan Sosialisasi
Sosialisasi mempunyai tujuan sebagai berikut :
 - Memberikan keterampilan kepada seseorang untuk dapat hidup bermasyarakat
 - Mengembangkan kemampuan berkomunikasi secara efektif
 - Membantu mengendalikan fungsi-fungsi organic yang dipelajari melalui latihan-latihan mawas diri yang tepat.
 - Membiasakan diri berperilaku sesuai dengan nilai-nilai dan kepercayaan pokok yang ada di masyarakat.

sumber:
http://techflavour.wordpress.com/2011/11/17/isd-bab-iv-pemuda-dan-sosialisasi/
http://muchad.com/pengertian-pemuda-dan-macam-macamnya.html
https://id.wikipedia.org/wiki/sosialisasi
http://ihwanudinsuryajaya.blogspot.co.id/2012/11/peranan-sosial-mahasiswa-dan-pemuda-di.html

Apa itu qbasic?

 
Dengan melihat judul postingan diatas mungkin bagi sebagian orang ada yang tahu apa itu QBASIC, dan mungkin juga ada yang belum tahu apa itu QBASIC. Nah untuk itu saya mau sedikit share mengenai pengertian atau apa itu QBASIC.
Pada dasarnya QBASIC, Q=Quick (cepat), dan Basicnya adalah Beginners’ All-purpose Symbolic Instruction Code (sebuah kelompok bahasa pemrograman tingkat tinggi). Itu baru pengertian dasarnya. lebih jelasnya QBASIC adalah salah satu bahasa pemrograman yang menggunakan bahasa basic, QBASIC sendiri singkatan dari Quick Basic yang merupakan salah satu produk Microsoft. Qbasic cukup baik untuk belajar dasar pemrograman. Bahasa QBASIC ini dapat dipelajari dari internet dan program.
Nah untuk tipe-tipe data dari QBASIC sendiri dan statement / kondisi dari QBASIC nyusul yah?? Dan segera akan diposting. Terim kasih