UG SALEMBA 2017
TUGAS
ILMU BUDAYA DASAR
DISUSUN OLEH :
1. KEVIN SETIAWAN
[ 13116873 ]
2. ANNISA
BADZLINA [ 10116939 ]
3. SAFNA
PRASETIONO [ 16116761 ]
KELAS : 1KA19
NAMA DOSEN : RAMITA HAPSARI
FAKULTAS : ILMU KOMPUTER & TEKNOLOGI INFORMASI
JURUSAN : SISTEM INFORMASI
MATA KULIAH : ILMU BUDAYA DASAR 2
A. PERTANYAAN- PERTANYAAN
YANG DIAJUKAN KEPADA NARASUMBER/INFORMAN
1. Latar
belakang adat suku betawi?
Latar
belakang asal usul betawi awalnya banyak yang tinggal di daerah kemayoran, ada
juga yang ada didaerah senen, ada juga dirawa belong juga. Kebanyakan dari
mereka tinggal dan menetap sudah lama secara turun temurun sejak didirikannya.
2. Unsur-unsur kebudayaan Betawi?
Dalam kesenian Betawi
terdapat ondel-ondel, tanjidor, dll. Tetapi akhir-akhir ini kesenian tersebut
sudah mulai jarang dimainkan, misalkan didaerah Kemayoran. Didaerah kemayoran
sajakebanyakan
sering adanya penampilan dari Ondel-Ondel. Bahkan setiap hari banyak
ondel-ondel yang tampil, dan Kemayoran menjadi daerah tempatnya Ondel-Ondel
sehingga didaerah Kemayoran juga didirikan patung Ondel-Ondel yang dibuat
menjadi maskot atau ciri khasnya dari daereah Kemayoran.
3. Nilai budaya suku betawi yang masih
ada?
Permainan
musik tanjidor, ondel-ondel, silat, gambang kromong, pantun, lenong. Dan rumah
adat betawi yang kini ada Jakarta sudah jarang apalagi Rumah Benjamin Sueb
(Rumah adat betawi yang terkenal) sudah tidak. Menurut sumber yang kita
wawancarai, hanya rumah dialah yang masih berbentuk rumah betawi asli.
4. Tradisi & Tahapan pernikahan
adat Betawi?
Biasanya
pernikahan adat betawi membawa bawaan atau yang biasa di sebut seserahan
seperti roti buaya. Tetapi pada zaman dahulu seserahannya menggunakan
lemari. Makanan yang di sajikan untuk para tamu undangan biasanya ada karedok
, gado-gado, bir pletok dan lain-lain. Sebelum rombongan mempelai pria
bertemu dengan rombongan mempelai wanita, rombongan mempelai pria harus
melewati beberapa serarangkaian seperti palang pintu, adu pantun , silat
dan yang terakhir menyalankan petasan. Setelah rombongan mempelai pria sudah
melewati serangkaian tradisi rombongan pria dipesilahkan masuk untuk bertemu
rombongan pria dan yang paling penting untuk mengucapkan ijab qabul. Tetapi
sekarang pun adat betawi yang di lakukan di gedung pun masih menggunakan
adat palang pintu dan serangkaian acara lainnya agar tetap menjaga budi leluhur
dari adatnya atau adat betawi supaya tidak punah.
B. TRANSKRIP WAWANCARA DENGAN
NARASUMBER
Ket:
A [ Kami selaku Pewawancara ]
B [ Yang kami wawancarai/Narasumber
]
A
: “Selamat Siang Bu”
B
: “Selamat Siang”
A
: “Mohon Maaf Bu, kami ingin bertanya sesuatu bu?”
B
: “Silahkan nak, mau tanya apa?”
A
: “Kami dapat tugas dari dosen kami yaitu pelajaran Ilmu Budaya Dasar. Kami
ingin bertanya tentang asal usul betawi Bu”
B
: “Asal usul betawi? Saya taunya didaerah Kemayoran saja, yang lainnya engga
tahu.”
A
: “Oh boleh bu gapapa. Yang penting asal usul betawi yang ibu ketahui.”
B
: “Kalo dari daerah sini tuh asal usul betawi tepatnya di daerah kemayoran. Ada
juga sih dulu di daerah senen tp saya taunya yang dikemayoran karena didaerah
itu banyak orang-orang yang terkenal atas adat betawinya.”
A
: “Tentang kebudayaan betawi yang ibu tau gimana ya?”
B
: “Ondel-ondel, tanjidor, lenongnya, masih banyak lagi sih. Tetapi sih kalo
tanjidor lebih sering di daerah Jakarta Timur di daerah rawabelong sana. Kalo
di daerah kemayoran sih paling adanya ondel-ondel. Biasanya tiap hari minggu/malam
minggu/malam-malam libur di daerah Bundaran akbar atau yang dikenalnya depan
Masjid Akbar/Depan Apartemen Mediterania Kemayoran banyak diadakan acara
adat betawi salah satunya Ondel-Ondel”
A
: “Nilai budaya betawi yang masih kental tuh apa ya Bu?”
B
: “Banyak sih. Didaerah sini aja sering ondel-ondel lewat. Bahkan waktu itu ad
airing-iringan dari alat music betawi.”
A
: “Terus kalo tradisi pernikahan Betawi kayak gimana ya Bu?”
B
: “Kalau tradisinya sih biasa aja ya, kayak bawa seserahan kayak roti buaya,
lemari. Makanan pada saat tamu datang seperti karedok, gado-gado, soto betawi,
yang sering dipakai adat betawi aja.”
A
: “ Kalau tradisi pernikahan adat Betawi?”
B
: “Tradisinya biasanya di mulai dengan petasan dulu, lalu rombongan pria
menunjukkan silat kepada rombongan perempuan, abis itu prosesi palang pintu
untuk membuka jalannya rombongan pria, lalu ada adu pantun antara rombongan
pria dengan rombongan wanita, lalu rombongan pria setelah adu panting yang
dimenangkan oleh rombongan pria, baru boleh memasuki kediaman calon mempelai
wanita”
A
: “Kalau bahasa yang digunakan oleh adat betawi apa aja ya bu?”
B
: “Kalau bahasa yang digunakan biasanya menggunakan bahasa Dialek Betawi atau
Bahasanya adat betawi. Itu biasanya menggunakan kata “e” atau “a” dalam
percakapannya.”
A
: “ Oh gitu ya bu.”
B
: “ Iya gitu. Ada lagi yang ingin ditanya?”
A
: ” Oh engga bu. Makasih ya bu, atas informasi yang ibu berikan kepada kami
tentang kebudayaan adat betawi yang ibu ketahui.”
B
: ”Sama-sama, semoga tugas kelompok kalian berjalan dengan lancar dan info yang
ibu berikan semoga bermanfaat.”
A
: ” Sebelumnya Mohon Maaf telah menggangu Jam waktu ibu.”
B
: “Oh iya nak, gapapa kok. Ibu juga engga merasa terganggu, lagiankan enak bisa
bagi-bagi cerita seperti ini.”
A
: “Yasudah bu kalo begitu, kami semua permisi dulu ya. Assalamualaikum”
B
: “Iya nak, Hati-hati ya. Waalaikumsalam wr.wb.”
C.
FOTO
DOKUMENTASI
D.
DAFTAR
PUSTAKA