TUGAS 3B ( AUDIT TEKNOLOGI SISTEM
INFORMASI )
NAMA
: ANNISA
BADZLINA
NPM
: 10116939
KELAS
: 4KA19
1. Jelaskan masing - masing komponen dari
Processing Control ( 5 saja ).
Jawaban :
A. Operating System Integrity
Sistem
operasional adalah satu set program yang diimplementasikan pada
software,
firmware
atau hardware yang membuat pemakaian sumber daya pada sistem
komputer dapat dilakukan bersama-sama. Sumber daya utama yang dapat
di share adalah prosesor, real memory, secondary
memory dan peralatan input atau output. Untuk meningkatkan kemampuan
computer maka sistem operasional harus mengelola sumber daya tersebut sehingga
selalu tersedia untuk dipakai.
B. Application
Software Controls
Pada
subsistem proses, software aplikasi melakukan pekerjaan menghitung, mensortir,
mengklasifikasi
dan merangkum data ke sebuah sistem aplikasi. Aplikasi tersebut harus dapat
melakukan validasi cek terhadap kesalahan proses yang terjadi.
C.
Processor Controls
Central
Processing Unit ( CPU ) adalah sumber daya terpenting yang
digunakan pada sistem komputer, CPU melaksanakan instruksi yang diberikan oleh
program yang diambil dari memori utama.
D.
Audit Trial Controls Jejak audit pada subsistem proses menjaga agar
kronologikejadian dari waktu data diterima dari input atau subsistem komunikasi
sampai waktu data tersebut dikirim kedatabase, komunikasi atau subsistem
output.
E.
real memory controlsReal memory pada sistem komputer terdiri
dari jumlah tetaptempat penyimpananutama dimana program atau data harus
diletakkanagar dapat dijalankan oleh prosesor pusat. Pengendalian terhadap
realmemory dilakukan untuk mendeteksi dan memperbaiki error yang terjadipadacellmemory
danuntukmelindungiareamemoridari aksesilegalyang dilakukan oleh program lain.
2. Jelaskan masing - masing
komponen dari Database Control ( 5 saja ).
Jawaban :
A. Access Controls
A. Access Controls
Pengendalian akses dilakukan untuk menjaga akses oleh orang yang
tidak berwenang dan penggunaan data oleh orang yang tidak bertanggungjawab.
Pengendalian akses dilakukan pertama kali melalui kebijakan keamanan untuk
setiap subsistem dan kemudian baru dicari mekanisme pengendalian akses yang
akan digunakan untuk mendukung kebijakan yang telah dipilih tersebut.
B. File Handling
ControlsPengendalian penanganan data dilakukan untuk mencegahterjadinya
kerusakan karena bencana terhadap data pada
mediapenyimpanan,bencanatersebutdapat terjadipadahardware, softwareatau
operator atau pemakai yang menggunakan media penyimpanantersebut.
C. Application Software Controls
C. Application Software Controls
Integrity dari
subsistem database tergantung kepada bagian dari pengendalian yang dilakukan
pada setiap aplikasi program yang digunakan pada database.
D. Existence Controls Existence
control pada subsistem database harus memulihkan kembali database yang rusak
atau hilang tersebut, pemulihan kembali dilakukan dengan menggunakan backup database.
Proses perbaikanterhadap data yang rusak atau hilang melibatkan dua hal yaitu
strategi backup dan strategi pemulihan.Semua strategi backup
melibatkanpenjagaan berisi terkini dari database. Recovery strategi melibatkan
duahalyaitu:pertama,database terkini harus dipulihkan kembali jika diketahui databasenya
rusak atau hilang, kedua, database sebelumnya dapat dipulihkan kembali bila
database terkini tidak benar.
E. Cryptographic Controls
Data yang disimpan di media portable seperti tape, disket
dan cartridges dapat diamankan memakai pengaman
alat encryption. Data di encrypt secara otomatis
ketika direkam dan data otomatis di encrypt setiap kali
dibaca. Bila media penyimpanan hilang maka data tersebut dapat dilihat orang
pihak lain karena metode encrypt dan decrypt yang
digunakan bersifat umum.
3. Carilah 1 contoh aplikasi untuk audit sistem informasi dan
jelaskan!
Jawaban : Computer
Assisted Audit Techniques (CAATs) Dengan Linux dan Open Source Software (OSS).
Sebagian besar aplikasi komputer yang digunakan sebagai alat pendukung aktifitas audit yang banyak digunakan saat ini bersifat propietary dan berjalan pada platform yang propietary pula tentu saja biaya yang harus dikeluarkan sangat tinggi. Hal ini seringkali menjadi salah satu hambatan dalam penggunaan aplikasi komputer untuk digunakan sebagai alat bantu dalam kegiatan audit. Keterbatasan dana pada bagian audit internal dapat menjadi hambatan dalam penggunaan teknik audit berbantuan komputer. Tidak ada salahnya jika selayaknya kita mengubah paradigma dengan menggunakan Linux dan Open Source Software (OSS) sebagai alat bantu audit internal dalam suatu perusahaan dalam melaksanakan aktifitas audit mereka.
Sebagian besar aplikasi komputer yang digunakan sebagai alat pendukung aktifitas audit yang banyak digunakan saat ini bersifat propietary dan berjalan pada platform yang propietary pula tentu saja biaya yang harus dikeluarkan sangat tinggi. Hal ini seringkali menjadi salah satu hambatan dalam penggunaan aplikasi komputer untuk digunakan sebagai alat bantu dalam kegiatan audit. Keterbatasan dana pada bagian audit internal dapat menjadi hambatan dalam penggunaan teknik audit berbantuan komputer. Tidak ada salahnya jika selayaknya kita mengubah paradigma dengan menggunakan Linux dan Open Source Software (OSS) sebagai alat bantu audit internal dalam suatu perusahaan dalam melaksanakan aktifitas audit mereka.